Di dalam struktur asam nukleat, sebuah basa pirimidin atau purin terikat pada gula (2-deoksi-D-ribosa atau D-ribosa) mebentuk nukleosida. Nukleosida terdapat dalam dua bentuk yaitu: deoksiribonukleosida bila gulanya adalah deoksiribosa, dan ribonukleosida bila gulanya adalah ribosa. Nukleosida purin mempunyai ikatan beta-glikosida antara atom N-9 dari basa dengan atom C-1 dari gula. Pada nukleosida pirimidin, ikatan yang terjadi adalah antara atom N-1 dari basa dengan atom C-1 dari gula. Berikut adalah contoh ribonukleosida yang mengandung basa adenin dan deoksiribonukleosida yang mengandung basa sitosin:
Gambar 6.7 Ribonukleosida yang mengandung basa adenin dan deoksiribonukleosida yang mengandung basa sitosin.
Ikatan pada nukleosda disebut juga dengan N-glikosida. Untuk membedakan atom-atom dalam cincin furan dari gula dengan atom-atom pada basa nitrogen, maka atom-atom pada gula diberi simbol: 1’, 2’, 3’, 4’, dan 5’. Secara ringkasnya, berikut adalah tabel nama kimia dari nukleosida:
Ikatan pada nukleosda disebut juga dengan N-glikosida. Untuk membedakan atom-atom dalam cincin furan dari gula dengan atom-atom pada basa nitrogen, maka atom-atom pada gula diberi simbol: 1’, 2’, 3’, 4’, dan 5’. Secara ringkasnya, berikut adalah tabel nama kimia dari nukleosida:
Contoh soal:
Tuliskan struktur dari (a) deoksiguanosin dan (b) sitidin
Jawab: